Lamang Jo Tapai Kuliner Khas Urang Minang

lamang
images by : kompas.com

Lemang – atau lamang dalam logat Minang – memang merupakan makanan favorit saya gan. Malamang merupakan tradisi Ramadhan, sekalipun tetap dapat dinikmati sepanjang tahun. Sebulan sebelum Ramadhan biasanya disebut sebagai bulan Malamang (di kampuang saya sering acara melamang ini gan) – yaitu saatnya membuat lemang secara massal. Biasanya satu kampung membuat lemang bersama-sama, lalu menjelang matang, kaum laki-laki melakukan acara mandoa (berdoa bersama). Sambil berdiri mereka menyeru Allahuakbar berulang-ulang, kepala menggeleng ke kiri dan ke kanan. Banyak yang sampai stress ketika melakukan ini. Setelah itu, mereka menyantap lemang beramai-ramai. Tradisi penyucian ini dilakukan agar umat siap memasuki bulan seribu bulan.

Seperti Anda telah ketahui, orang Minang paling suka menyantap lemang dengan tape atau Tapai (Bahas Minang) dari ketan hitam yang sangat manis. Menjelang Idul Fitri, di mana-mana kita melihat para perantau Minang berjualan lamang jo tapai ini di seluruh pelosok Tanah Air.

Read More

Lamang adalah beras ketan yang di masak dengan santan dan di masak dalam bambu muda. bahan utamanya adalah beras ketam putih, santan kelapa, daun pandan sedikit garam. Beras ketan di cuci bersihkan dulu dan di masukan kedalam ruas bambu muda yang terlebih dahulu di lapisi dalamnya degan daun pisang kemudian baru dituangkan santan ke berasnya dan di bakar dengan bara api, di jaga jangan samapai ruas bambu ter bakar. Tapai adalah tape beras kertan hitam yang di buat dengan mempermentasikan beras ketan dengan ragi.

Biasa lemang dan tapai merupakan padanan yang cocok buat berbuka puasa. Selamat Berbuka…Ngiler…..:D

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 comment

  1. lamang tapai is my favourite food…
    betapa pun makanan modern semakin menjamur namun makanan tradisional tetap tak terganti:-)
    Selamat malamang….